Boyolali – Meskipun situasi pandemi covid-19 sedang berlangsung seperti sekarang ini, namun diakui ada pihak-pihak yang tidak percaya terhadap virus yang pertama kali muncul di Wuhan tersebut.
Dengan adanya pihak-pihak yang tidak percaya, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin bereaksi terhadap mereka.
Taj Yasin mengatakan, jika manusia sudah bisa membuat apapun, ia menjadi rentan menyepelekan Allah SWT. Padahal, menurutnya, di dalamnya ada qada dan qadar Allah.
Terjadinya covid-19, termasuk qada dan qadar Allah SWT,” kata Taj Yasin saat memberi sambutan pada acara Wisuda Khotmil Qur’an dan Pengajian Akbar di Pondok Pesantren Darussalam Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, Sabtu (31/10/2020) lalu.
Orang nomor 2 di Jawa Tengah tersebut mengungkapkan, pandemi covid-19 memang baru terjadi sekarang ini. Namun ingat, wabah penyakit telah ada sejak zaman Rasulullah. Wabah diturunkan Allah sebagai adzab kepada orang-orang yang tidak dikehendaki.
“Siapa yang diacam wabah penyakit?, kita,” ujar Taj Yasin. Namun, bagi umat Muslim, terjangkit wabah penyakit adalah rahmat.
Taj Yasin menjelaskan, wabah penyakit covid-19 tidak nampak, sehingga setiap orang harus waspada dan mawas diri serta hati-hati.
“Sesuatu yang tidak tampak bukan berarti tidak ada,” lanjut Taj Yasin. Karena Faktanya, lanjutnya, banyak masyarakat yang menderita covid-19.
Untuk mencegah penularan covid-19, Taj Yasin menghimbau kepada masyarakat untuk mengikuti anjuran pemerintah dengan melakukan cuci tangan menggunakan sabu, menjaga jarak, dan memakai masker secara disiplin.
“Kedisiplinan masyarakat melaksanakan protokol kesehatan juga menjadi bukti toleransi mereka atas kerja keras para dokter dan tenaga medis,” ucap Taj Yasin.
[HmsJtg]