BREBES – APBD Kabupaten Brebes tahun 2021 sebesar Rp 3,2 triliun, sedangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) hanya sebesar Rp 3,09 triliun sehingga mengalami defisit sebesar Rp 123 miliar.
Defisit anggaran tersebut akan ditutup seluruhnya dari anggaran pembiayaan yang mengalami surplus di tahun sebelumnya.
“Anggaran tersebut harus betul-betul responsif dalam memberikan pelayanan kepada publik serta mampu mengakselerasi pembangunan yang terfokus untuk menyelesaikan permasalahan mendasar dan peningkatan pertumbuhan ekonomi di masa pandemi,” kata Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH.
Sehubungan dengan hal-hal tersebut, Idza menekankan agar fungsi pengendalian pembangunan serta fungsi monitoring dan evaluasi pembangunan dapat lebih dioptimalkan. Sehingga pelaksanaan pembangunan dapat berjalan dengan lebih efektif, efisien, berhasil guna dan berdaya guna.
“Setiap unit kerja harus mampu mengidentifikasikan permasalahan, faktor pendukung, peluang dan tantangan yang dihadapi. Sehingga pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan pembangunan dapat berjalan dengan harmonis, yang akhirnya akan mampu mencapai sasaran dan tujuan pembangunan dan mewujudkan visi Kabupaten Brebes,” ucapnya.
Idza berharap, agar setiap unit kerja mampu mengoptimalkan sumber daya yang tersedia. Baik sumber daya manusia, anggaran yang telah dialokasikan, bahan-bahan pendukung serta dengan menggunakan kemampuan manajerial yang dimiliki.
“Untuk menyikapi perkembangan kebijakan pemerintah pusat dalam percepatan pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan hendaknya selalu berpegang teguh pada peraturan perundangan yang berlaku,” tandasnya.
Meskipun mengalami defisit, namun pembangunan di Kabupaten Brebes tetap dilaksanakan seperti pembangunan rumah sakit di Ketanggungan dan pasar PKL Bumiayu. Selain itu, penggunaan anggaran pada tahun 2021 juga masih fokus pada penanganan covid-19.
Untuk penanganan covid-19, Pemkab Brebes telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 20 miliar yang diambil dari dana tak terduga APBD tahun 2021.
Mengenai vaksi covid-19 yang mulai didistribusikan, Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH menyatakan siap menjadi orang pertama yang divaksin.
Kesiapan tersebut agar masyarakat tidak meragukan vaksin covid-19 dan memberi contoh kepada mereka.
“Tentu saja siap (divaksin pertama-red), Pak Presiden saja siap apalagi saya,” kata Idza.
Namun, kata Idza, pemberian vaksin covid-19 diprioritaskan untuk tenaga kesehatan terlebih dahulu.
Selanjutna masyarakat juga akan mendapatkan vaksin tersebut secara gratis. Untuk mekanismenya sendiri akan diatur oleh Dinas Kesehatan.****