Portal Pantura – Akses pembiayaan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi aspek vital dalam mendukung perkembangan bisnis mereka. Di Indonesia, Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan melalui Bank BRI menjadi salah satu program andalan pemerintah untuk memfasilitasi kebutuhan modal usaha.
Bunga KUR BRI 2025 Tetap Kompetitif
Memasuki tahun 2025, Bank BRI mempertahankan bunga KUR pada angka 3% per tahun atau sekitar 0,25% per bulan. Tingkat bunga ini tidak berubah dari tahun sebelumnya, sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong lebih banyak pelaku usaha mikro mengakses pinjaman modal dengan bunga rendah.
Sebagai perbandingan, bunga pinjaman komersial di bank dapat mencapai 10-12% per tahun. Dengan bunga KUR yang lebih rendah, beban angsuran bulanan pelaku usaha mikro pun menjadi lebih ringan, sehingga program ini dinilai efektif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat kecil.
Plafon Pinjaman KUR BRI 2025 Meningkat
Selain bunga rendah, pemerintah juga menaikkan plafon pinjaman KUR BRI 2025. Kini, untuk kategori KUR kecil, maksimal pinjaman yang dapat diajukan adalah Rp500 juta. Sementara itu, bagi KUR mikro, plafon tetap di angka Rp50 juta. Plafon ini cocok bagi pelaku usaha mikro seperti pedagang kecil, pemilik warung, dan usaha rumahan.
Untuk mengakses pinjaman KUR BRI 2025, calon debitur harus memenuhi sejumlah persyaratan, antara lain:
- Usaha telah berjalan minimal 6 bulan.
- Memiliki identitas lengkap seperti KTP dan KK.
- Melampirkan surat keterangan usaha dari kelurahan atau instansi terkait.






