Brebes, PortalPantura.com:
Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) tahap ke-6 di Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah mulai cair. Pencairan dilakukan di desa masing-masing sesuai jadwal yang ditentukan Pemerintah Kecamatan Tonjong.
Di Desa Tonjong, pencairan dilakukan di balai desa setempat. Sejak pagi warga terlihat mendatangi balai desa yang berada di samping kantor desa. Mereka datang menggunakan kendaraan pribadi maupun umum ke kantor desa yang berada di Jalan Raya Tonjong tersebut.
Kepala Desa Tonjong Samsudin mengatakan, penerima BLT DD tahap ke-6 berjumlah Rp379 orang. Mereka berasal dari perdukuhan-perdukuhan yang ada di desa tersebut.

“Jumlah penerima sama dengan tahap-tahap sebelumnya,” kata Samsudin.
Ia berharap, dengan bantuan yang diterima tersebut bisa membantu perekonomian keluarga warganya yang tidak mampu pada situasi pandemic covid-19 seperti sekarang ini.
“Gunakan bantuan yang diterima tersebut untuk keperluan yang mendesak,” kata Samsudin.
Pencairan BLT DD tahap ke-6 juga dilakukan di Desa Purwodadi. Warga yang terdaftar menerima bantuan mendatangi kantor desa yang tidak jauh dari kantor Kecamatan Tonjong Tersebut.
“Jumlah penerima bantuan sama dengan tahap ke-5 lalu,” kata Kepala Desa Purwodadi Nur Hayatulloh. Jumlah penerima yakni sebanyak 188 orang.
Ia menuturkan, dalam bulan Noverber 2020 ini, warganya mendapat BLT DD sebanyak 2 kali. Yakni tahap ke-6 pada Senin (23/11/2020) dan Senin (30/11/2020) untuk tahap ke-7.
Nur menyampaikan, bantuan yang diberikan tersebut sebagai wujud nyata kepadulian pemerintah kepada rakyatnya yang tidak mampu pada situasi pandemi covid-19 seperti sekarang ini.
“Sebagai aparat pemerintah kita tidak boleh memilikirkan diri sendiri, yang diutamakan adalah kepentingan warga masyarakat,” kata Nur.
Bantuan yang diberikan kepada warga terkait covid-19 tidak hanya berasal dari dana desa saja, tetapi juga ada yang bersumberi dari Kementerian Sosial, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten.
Banyaknya sumber bantuan yang datang tersebut diharapkan bisa melepas jerat kesulitan ekonomi warga desa kurang mampu terdampak pandemi covid-19.
Nur berharap pandemi covid-19 cepat berakhir karena berdampak pada semua sektor. Pembangunan desapun terhenti karena dana desa hanya digunakan untuk BLT DD. “Dengan berakhirnya covid-19, pembanguna akan berjalan seperti biasa sesuai dengan rencana yang telah disusun melalui musyawarah desa,” tutup Nur idayatulloh.***