BREBES – Bupati Brebes Hj Idza Priyanti menyambangi warganya di Desa Randusanga, Kecamatan Losari yang tergenang rob.
Rob di desa tersebut terjadi setiap tahun yang masuk ke pemukiman warga melalui sungai Segeleng. Namun, pemerintah daerah melakukan langkah-langkah.
Langkah yang akan dilakukan seperti peninggian jalan dan memindahkan rumah warga yang berada di bantaran sungai ke rusunawa yang akan dibangun pemerintah daerah Kabupaten Brebes.
“Kita akan koordinasikan dengan dinas terkait tentang penanganan masalah rob ini. Mereka yang terdampak paling parah adalah yang rumahnya berada di lepe-lepe sungai Sigeleng, ke depan akan kami pindahkan ke rusunawa,” jelas Idza.
Dilanjutkan Idza, pembangunan penahan rob atau tanggul juga akan dibangun. Sesuai Perda Nomor 13 mengenai Kawasan Industri (KI) dan dan Kawasan Peruntukan Industri (KPI) yang tertulis pada Peraturan Presiden Nomor 79 tahun 2019, yang intinya kawasan prioritas pembangunan nasional akan dilaksanakan, seperti halnya apa yang dibutuhkan warga termasuk pembangunan tanggul tersebut.
“Karena setiap tahunnya, hampir tiga bulan wilayah pesisir Brebes terkena rob. Saat ini terjadi kurang lebih 200 KK di Desa Randusanga Kulon dan Randusanga Wetan. Ini juga termasuk prioritas pemerintah,” ujarnya.
Idza menuturkan, telah disiapkan anggaran sebesar Rp 500 miliar guna pembangunan penahan rob. Di lima Kecamatan, yaitu Kecamatan Losari, Tanjung, Bulakamba, Wanasari dan Brebes.
“Karena itu, mari kita dorong bersama program pemerintah. Selanjutnya kita berdoa agar rob ini tidak berkepanjangan, apalagi di tengah wabah corona,” ungkapnya.
Salah satu warga Desa Randusanga Kulon, Kodir yang rumahnya tergenang air rob mengaku senang didatangi Bupati Brebes. Dia dan warga lainnya juga mendapat bantuan sembako berupa beras dan mie instan.
“Alhamdulillah, ditiliki bupati terus dikasih sembako. Rob terus terjadi sejak kemarin dan besar,” ucapnya.
Menurut Kodir, datangnya rob berkaitan dengan angin timuran yang mendorong air laut masuk ke daratan. Air naik sore sekitar pukul 17.00 WIB dan mulai surut 21.00 WIB.
“Kalau angin timuran sudah berhembus, pasti akan datang rob, begitu setiap tahunnya. Saya sekeluarga beserta warga lainnya selalu menguras air yang masuk rumah, bosen sih tapi kami hanya bisa pasrah,” katanya.
Selain menggenangi rumah, rob di wilayah Randusanga juga menggenangi ruas jalan arteri Brebes – Pantai Randusanga. Ketinggiannya sekitar 30 sentimeter atau di bawah lutut orang dewasa. (Dinkominfotik Brebes)