Dua warga yang tinggal di Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes terkonfirmasi positif covid-19 setelah menjalani swab di RSUD Ajibarang, Kabupaten Banyumas.
Semula dua orang tersebut hendak merantau keluar daerah. Agar bisa sampai ketempat tujuan, mereka diwajibkan membawa surat keterangan bebas covid-19 atau telah menjalani rapid test dengan hasil non-reaktif.
Namun, saat dilakukan rapit test di RSUD Ajibarang, kedua orang tersebut hasilnya reaktif. Keesokan harinya mereka menjalani uji swab di rumah sakit yang sama dan ternyata hasinya positif.
Menyikapi ada dua warga di Kecamatan Paguyangan yang terkonfirmasi positif, Satgas Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Paguyangan bereaksi cepat dengan melakukan tracking terhadap keluarga positif covid-19.
“Kami bersama dengan tim medis Puskesmas Winduaji juga melakukan rapid test pada anggota keluarga yang positif covid-19,” kata Ketua Satgas Covid-19 yang juga Camat Paguyangan Edy Mulyani. Ia mengatakan, dari hasil rapid test yang dilakukan hasilnya semua non-reaktif.
Dalam tracing tersebut, lanjut Edy, juga didampingi oleh Babinsa dan Babinkamtibmas serta Kepala Desa setempat.
Kepala Desa Wanatirta Lukman Hakim meminta kepada warga untuk tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan untuk meminimalisit paparan covid-19, lebih utama lagi karena dua orang yang positif virus tersebut merupakan warga Desa Wanatirta.
“Kami meminta kepada warga untuk tetap menerapkan protokol kesehatan,” kata Lukman.
Sementara, masih adanya warga yang terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Brebes mengundang keprihatinan berbagai pihak termasuk tokoh masyarakat yang juga mantan Wakil Bupati Brebes H Faris Sulchak.
Faris meminta kepada Bupati Brebes untuk mengeluarkan aturan tegas terkait covid-19. “Jangan hanya himbauan atau edaran-edaran saja,” katanya saat ditemui di kediamanya di dalam Kota Bumiayu, Kamis (09/7/2020).
Aturan tegas perlu dikeluarkan agar masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan demi menghindari paparan covid-19. Terlebih, menurut Faris, kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan menurun.
Terkait new normal yang akan diterapkan, Faris meminta agar tidak diterapkan di semua kecamatan, terutama yang daerah yang masih terdapat pasien covid-19. (Yd)