Portal Pantura
  • Brebes
  • Kota Tegal
  • Kab.Tegal
  • Pemalang
  • Pekalongan
  • Batang
  • Kendal
  • Login
  • Register
  • News
    • Hukum dan Kriminal
    • Peristiwa
    • Ekonomi
      • Bisnis
      • Inspirasi Bisnis
    • Jawa Tengah
    • video
  • Bangun Desa
  • Info Pemda
  • TNI-Polri
  • kampus
  • Inspirasi
  • Insight
  • Ragam
  • viral
No Result
View All Result
  • News
    • Hukum dan Kriminal
    • Peristiwa
    • Ekonomi
      • Bisnis
      • Inspirasi Bisnis
    • Jawa Tengah
    • video
  • Bangun Desa
  • Info Pemda
  • TNI-Polri
  • kampus
  • Inspirasi
  • Insight
  • Ragam
  • viral
No Result
View All Result
Portal Pantura
No Result
View All Result
Home News

Guru Asal Tegal Jadi Korban Kecelakaan Sriwijaya Air

Wijayanto by Wijayanto
Senin, 11 Januari 2021
0
Ibunda Wiwi, Salah Satu Korban Kecelakaan Sriwijaya Air

Sri Lungdiati (70), memegang foto anaknya Panca Widia Nursanti (46) yang menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182. [Wijay/PortalPantura.com]

FacebookTwitterWhatsApp

SLAWI – Guru asal Tegal, Jawa Tengah dikabarkan menjadi korban kecelakaan Sriwijaya Air di Kepulauan Seribu.

Guru yang sehari-hari mengajar di SMK Negeri 3 Pontianak, Kalimantan tersebut bernama lengkap Panca Widia Nursanti.

Dugaan turut menjadi korban karena namanya tercantum dalam manifest pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Wiwi, panggilan akrab sang guru menjadi menaiki pesawat naas tersebut saat hendak pulang ke Pontianak setelah menengok ibunya Sri Lungdiati (70) di Kabupaten Tegal.

Wiwi diketahui telah berada selama dua pekan di rumah orang tuanya di Desa Surokidul, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal.

sekolah bermutu

Kakak Wiwi, Nur Eka menjelaskan, korban tiba di Surokidul pada 10 Januari 2021 lalu tanpa anak dan suaminya.

“Anak dan suaminya tetap berada di Pontianak, tidak ikut ke Tegal,” jelas Nur.

Nur mengungkapkan, keluarga di Tegal baru mengetahui bahwa Wiwi menjadi korban pesawat Sriwijaya Air setelah Suaminya menelfon.

“Suaminya pertama tanya memastikan pesawat yang dinaiki apa benar Sriwijaya. Setelah itu memberi tahu ini ada kabar pesawatnya‎ jatuh,” ungkap Nur.

‎Kabar tersebut sontak membuat syok keluarga Widia di Tegal. Perempuan yang biasa dipanggil Wiwi itu terakhir kali memberi kabar Sabtu pagi (9/1/2021).

“Dari Tegal berangkat ke bandara naik travel Jumat malam 8 Januari 2021. Terus paginya jam 6 memberi kabar lewat WhatsApp sudah sampai di bandara‎. Itu terakhir komunikasi,” tutur Nur Sedih.

‎Nur mengatakan keluarga di Tegal dan Pontianak terus menanti perkembangan upaya pencarian yang sedang dilakukan pemerintah. Dia berharap jasad adiknya bisa ditemukan.

“Kalau misal tidak selamat semoga dilapangkan jalannnya. Niatnya pulang kan baik, menengok ibunya. Ibu habis ditengok juga kondisinya sudah lebih baik,” ujarnya. (*)

Tags: kecelakaanpantura baratslawi
Share899Tweet562Send
Next Post
Korban Puting Beliung Mendapat Bantuan dari Komunitas Wanita Muslimah Indonesia

Korban Puting Beliung Mendapat Bantuan dari Komunitas Wanita Muslimah Indonesia

Tulis komentar dibawah ini Batalkan balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

  • Iklan
  • Tentang Kami
  • Ketentuan Penggunaan
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

© 2010 - 2021 PortalPantura.com

No Result
View All Result
  • Bangun Desa
  • Info Pemda
  • TNI-Polri
  • Bisnis
  • Ekonomi
    • Inspirasi Bisnis
  • Hukum dan Kriminal
  • Peristiwa
  • kampus
  • video
  • Lainya
    • News
    • Jawa Tengah
    • Insight
    • viral

© 2010 - 2021 PortalPantura.com

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Go to mobile version