Video – Warga Desa Benda, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, menggelar dialog penting menyusul protes yang dipicu oleh pemasangan banner kritis terhadap kinerja pemerintah desa.
Pemasangan banner protes oleh Aliansi Masyarakat Peduli Desa (AMPD) di berbagai titik Desa Benda menuai perdebatan panas di kalangan warga. Banner ini berisi surat terbuka yang menyoroti kinerja pemerintah desa, sehingga memicu reaksi beragam.
Menanggapi kontroversi tersebut, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) menginisiasi dialog antara pemerintah desa dan perwakilan AMPD. Dialog yang berlangsung pada Senin, 4 November 2024, di Gedung Pertemuan Rizky Jaya ini juga dihadiri Camat Sirampog, Slamet Budi Raharjo, serta Danramil Sirampog.
Ketua AMPD, Gus Imad, menegaskan bahwa pemasangan banner tersebut adalah upaya untuk kebaikan bersama. Ia menyebutkan, ini merupakan hak warga untuk menyampaikan pendapat secara terbuka, dan protes ini bertujuan agar pemerintah desa lebih transparan dalam penggunaan anggaran dan tata kelola.
Menanggapi kritik tersebut, Kepala Desa Benda, Baitsul Amri, mengakui adanya kekurangan dalam transparansi informasi. Ia menyebut bahwa keterbatasan media publikasi menjadi kendala, namun berkomitmen untuk memperbaikinya.
VO Reporter: “Camat Sirampog, Slamet Budi Raharjo, menggarisbawahi pentingnya komunikasi antara pemerintah desa dan warga untuk mencegah kesalahpahaman.
Dialog yang dihadiri puluhan warga ini berlangsung cukup konstruktif meski sempat memanas. Akhirnya, disepakati bahwa pemerintah desa akan lebih transparan dalam menyampaikan informasi, sementara warga diminta menggunakan jalur yang lebih terstruktur untuk menyampaikan aspirasi.
Dengan dialog ini, diharapkan komunikasi antara warga dan pemerintah desa akan semakin baik, menciptakan suasana yang kondusif untuk kemajuan bersama. ***