tutup / scroll untuk melanjutkan
Inside

Ratiban Pandansari Brebes Resmi Jadi Warisan Budaya Tak Benda Nasional

Avatar photo
×

Ratiban Pandansari Brebes Resmi Jadi Warisan Budaya Tak Benda Nasional

Sebarkan artikel ini
Warga mengarak tumpeng dari balai desa Pandansari menuju Telaga Ranjeng dalam acara Ratiban, Selasa (6/8/2024)/Yudhi Prasetyo/Portal Pantura/
iklan

Portal Pantura, BrebesKabupaten Brebes kembali menorehkan prestasi di panggung kebudayaan nasional. Tradisi Ratiban dari Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia untuk tahun 2025.

Penetapan ini diumumkan oleh Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia pada Jumat, 10 Oktober 2025. Pengakuan ini menjadi bukti nilai luhur dan kekayaan spiritual yang terkandung dalam tradisi masyarakat di lereng Gunung Slamet tersebut.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN
iklan iklan
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN

Proses penetapan berlangsung melalui sidang di Sutasoma Darmawangsa Hotel, Jakarta, pada Selasa, 7 Oktober 2025. Tim ahli melakukan verifikasi dan penilaian ketat sebelum memberikan pengakuan nasional ini.

Hadir dalam sidang tersebut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Brebes, Eko Supriyanto, bersama tim pengusul yang telah berjuang keras untuk pencapaian ini.

Apa Itu Tradisi Ratiban Pandansari?

Ratiban Pandansari adalah sebuah tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun. Tradisi ini merupakan perpaduan unik antara ritual keagamaan dan ekspresi budaya lokal.

Bagi masyarakat Desa Pandansari, Ratiban bukan sekadar acara tahunan. Ia adalah simbol rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, sekaligus perekat ikatan sosial antarwarga.

Rangkaian acaranya sangat khas dan melibatkan seluruh elemen masyarakat. Beberapa kegiatan utamanya meliputi:

  • Kirab Tumpeng: Arak-arakan tumpeng sebagai simbol kemakmuran dan rasa syukur.
  • Makan Bersama: Warga berkumpul untuk menikmati hidangan bersama, mempererat tali persaudaraan.
  • Memberi Makan Ikan: Ritual unik memberi makan ikan di Telaga Ranjeng yang dianggap keramat.
  • Pagelaran Lengger: Pertunjukan tari tradisional sebagai hiburan dan pelestarian seni lokal.

Di samping itu, sisi spiritual menjadi inti dari tradisi ini. Warga menggelar zikir, doa bersama, dan pembacaan ratib untuk memohon keselamatan dan keberkahan.

Kebanggaan dan Komitmen Pemerintah Daerah

Kepala Disbudpar Brebes, Eko Supriyanto, menyambut gembira penetapan ini. Menurutnya, pengakuan tersebut adalah kebanggaan besar bagi seluruh masyarakat Brebes.

Dilarang mengambil dan atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk tujuan komersil tanpa seizin redaksi.

Top