PURWOKERTO – KA Joglosemarkerto dan KA Kamandaka berhenti beroperasi sementara. Penghentian ini karena ada penurunan penumpang imbas dari pandemi covid-19 yang sedang mewabah saat ini.
Humas PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daerah Operasi (Daop) 5 Puwokerto, Supriyanto mengungkapkan, sebelum merebaknya covid-19 di Indonesia, Kereta Api (KA) Joglosemarkerto dan KA Kamandaka tingkat okupansi penumpang rata-rata 150 persen. Namun, saat pendemi corona seperti sekarang ini, tingkat okupansi terus menurun.
“Semakin meningkatnya penyebaran virus covid-19, berdampak pula terhadap menurunnya okupansi KA Joglosemarkerto dan KA Kamandaka. Sehingga PT KAI membatalan perjalanan KA tersebut mulai 20 April 2020,” kata Supriyanto.
Supriyanto menambahkan, selain kedua kereta api tersebut, PT KAI juga menghentikan KA Prameks relasi Kutoarjo-Solo pulang pergi.
Setelah penghentian operasional kereta api tersebut, praktis hanya empat KA yang masih melewati Daop 5 yakni KA Wijayakusuma, KA Bima, KA Ranggajati, KA Kahuripan. Dimana empat KA tersebut hanya membuka penjualan tiket sebanyak 50 saja.
“Sehingga mulai 20 April 2020, ada 82 KA jarak jauh dan lokal di wilayah Daop 5 yang dibatalkan perjalanannya,” ujarnya.
Selain itu, mulai 12 April 2020 lalu, PT KAI mewajibkan memakai Masker bagi calon penumpang yang hendak naik KA maupun yang sudah di atas KA. Apabila calon penumpang menolak memakai masker saat boarding, PT KAI akan melarang masuk stasiun serta mengembalikan bea tiket utuh.
“Dan bagi penumpang diatas KA yang menolak memakai masker, akan diturunkan dalam perjalanan pada kesempatan pertama. Ini sesuai kebijakan pemerintah serta rekomendasi WHO, yang mengharuskan masyarakat menggunakan Masker saat beraktivitas di luar rumah,” jelasnya Supriyanto. (Yd/Humas Daop 5 Purwokerto)
Judul berita diatas: KA Joglosemarkerto dan KA Kamandaka berhenti beroperasi sementara.