Daftar Isi
Portal Pantura, Brebes – Pemerintah Desa Tonjong mengadakan Musyawarah Desa (Musdes) untuk menetapkan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa tahun anggaran 2026. Acara berlangsung Rabu (29/10/2025) di gedung serbaguna desa setempat.
Musdes ini dihadiri sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat. Mulai dari Kepala Desa Tonjong Samsudin, Sekretaris Camat Tonjong Widodo, hingga Kasi Pemerintahan Kecamatan Tonjong Widodo.
Turut hadir Kasi Pemberdayaan dan Masyarakat Desa Yekti Utaminingsih, Pendamping Desa Nanang Syaefudin, serta Badan Permusyawaratan Desa. Para Ketua RT dan RW se-Kecamatan Tonjong juga ikut berpartisipasi.
Tahap Penting Sebelum Penetapan APBDes
Kepala Desa Tonjong Samsudin menjelaskan pentingnya penetapan RKP Desa ini. Menurutnya, ini merupakan tahapan krusial dalam pembangunan desa.
“RKP Desa ini nantinya akan dituangkan dalam Anggaran dan Belanja Desa (APBDes),” kata Samsudin.
Ia menambahkan, penyusunan RKP Desa tahun 2026 mengacu pada pagu anggaran tahun berjalan. Hal ini karena pagu anggaran 2026 belum turun dari pemerintah pusat.
Penyusunan Harus Hati-Hati
Samsudin mengakui penyusunan RKP Desa memerlukan kehati-hatian ekstra. Pihaknya harus memastikan kepentingan masyarakat bisa terakomodir dengan baik.
“Kami menyusunnya dengan melihat skala prioritas yang ada,” jelasnya.
Tantangan terbesar adalah alokasi anggaran Dana Desa. Sebanyak 70 persen dana desa harus dialokasikan untuk mendukung program nasional.
Program nasional yang dimaksud meliputi tiga sektor utama. Yakni ketahanan pangan, kesehatan, dan pendidikan.
Harapan untuk Pemahaman Masyarakat
Dengan kondisi tersebut, Samsudin berharap masyarakat bisa memahami situasi yang ada. Terutama bagi wilayah yang belum tersentuh pembangunan.
“Kami harap masyarakat maklum jika wilayahnya belum mendapat pembangunan. Ini karena keterbatasan anggaran dan prioritas program nasional,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa pemerintah desa tetap berkomitmen untuk pembangunan yang merata. Namun, hal tersebut harus dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan anggaran.
Prioritas Program 2026
Dalam musyawarah tersebut, sejumlah program prioritas dibahas. Program-program ini disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan arahan pemerintah pusat.
Fokus utama tetap pada tiga sektor yang menjadi program nasional. Ketahanan pangan akan diperkuat melalui program pertanian dan pangan lokal.
Sektor kesehatan mencakup peningkatan layanan kesehatan dasar dan pencegahan penyakit. Sementara bidang pendidikan difokuskan pada peningkatan kualitas pembelajaran.
Sisa 30 persen anggaran akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur desa dan program lainnya. Ini termasuk perbaikan jalan, irigasi, dan fasilitas umum.
Partisipasi Masyarakat Kunci Keberhasilan
Kehadiran BPD dan ketua RT/RW dalam musdes menunjukkan pentingnya partisipasi masyarakat. Mereka menjadi jembatan aspirasi warga dalam perencanaan pembangunan desa.
Pendamping Desa Nanang Syaefudin juga berperan dalam memberikan arahan teknis. Ini memastikan penyusunan RKP sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Musdes ini menjadi wujud musyawarah untuk mufakat dalam pembangunan desa. Semua pihak diharapkan bisa berkontribusi sesuai kapasitasnya.
Setelah RKP ditetapkan, tahap selanjutnya adalah penyusunan APBDes. Dokumen ini akan menjadi pedoman pelaksanaan pembangunan Desa Tonjong sepanjang 2026.***







