Portal Pantura, Jakarta – Pemerintah menjadikan koperasi desa sebagai pilar utama dalam membangun tatanan ekonomi baru yang lebih merata dan mandiri. Sedikitnya 83.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) kini menjadi ujung tombak untuk memperkuat ekonomi dari tingkat akar rumput.
Wakil Menteri Koperasi, Farida Farichah, menegaskan hal ini dalam forum Investor Daily Summit 2025 di Jakarta, Rabu (8/10/2025). Menurutnya, program ini adalah langkah strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan kemandirian bangsa.
“Koperasi Desa Merah Putih bukan sekadar program, tapi gerakan strategis untuk membangun kemandirian ekonomi dari akar rumput,” ujar Farida di hadapan para investor dan pemimpin bisnis nasional.
Ia menjelaskan, tatanan ekonomi baru yang diusung pemerintah berfokus pada inklusivitas dan keadilan. Tujuannya adalah membangun sistem ekonomi yang tidak lagi terpusat di kota besar, melainkan tumbuh kuat dari desa.
Partisipasi Rakyat Melampaui Target
Program pembentukan KDKMP menunjukkan antusiasme publik yang tinggi. Farida memaparkan data terbaru per awal Oktober 2025 yang melampaui target awal sebanyak 80.000 unit.
“Hingga hari ini, sebanyak 83.132 KDKMP telah terbentuk di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu, 81.857 di antaranya sudah resmi berbadan hukum,” ungkapnya.
Angka ini didukung oleh partisipasi aktif masyarakat. Tercatat lebih dari 996 ribu warga telah menjadi anggota. Sementara itu, 684 ribu lainnya terlibat langsung sebagai pengurus dan pengawas koperasi.






