IBI Sirampog Salurkan Bantuan untuk Korban Tanah Bergerak di Desa Mendala
Portal Pantura, Brebes – Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kecamatan Sirampog menyalurkan bantuan bagi warga terdampak bencana tanah bergerak di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes. Bantuan tersebut diserahkan langsung ke Posko Terpadu di Lapangan Gunung Poh pada Minggu, 20 April 2025.
Bantuan yang diberikan meliputi kebutuhan pokok seperti bahan makanan, perlengkapan kebersihan, serta obat-obatan. Selain itu, IBI juga memberikan dukungan psikologis bagi para korban yang kini berada di pengungsian.
Ketua IBI Kecamatan Sirampog, Inayatul Aeni, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian para bidan terhadap warga yang terdampak bencana. “Kami ingin meringankan beban para korban, sekaligus memberikan semangat agar mereka tetap kuat menghadapi musibah ini,” ujar Inayatul saat ditemui di lokasi.
Bencana tanah bergerak yang melanda Desa Mendala beberapa hari lalu mengakibatkan kerusakan parah pada sejumlah rumah warga dan infrastruktur desa. Banyak keluarga terpaksa mengungsi karena tempat tinggal mereka tidak lagi aman. Kondisi ini membuat kebutuhan akan bantuan menjadi sangat mendesak.
Inayatul menambahkan, perhatian khusus juga diberikan kepada kelompok rentan seperti ibu hamil dan anak-anak. “Kami membawa vitamin, suplemen, dan perlengkapan kesehatan khusus untuk mereka. Kondisi pascabencana membuat kelompok ini harus mendapat perhatian ekstra,” jelasnya.
Selain menyerahkan bantuan logistik, tim IBI juga turut melakukan pemeriksaan kesehatan ringan bagi warga pengungsi. Para bidan yang hadir mendampingi proses distribusi sekaligus memberikan layanan kesehatan dasar di lokasi posko.
Kepala Desa Mendala, Muhammad Basori, menyampaikan apresiasi atas kehadiran dan bantuan yang diberikan oleh IBI Sirampog. Menurutnya, kontribusi tersebut sangat membantu warga, baik secara materi maupun emosional. “Kami sangat berterima kasih atas kepedulian IBI. Bantuan ini memberikan harapan bagi warga kami di tengah masa sulit,” ucap Basori.
Ia juga menjelaskan bahwa proses evakuasi dan pemulihan terus dilakukan dengan melibatkan pemerintah desa, relawan, dan tim tanggap bencana. Namun, keterbatasan sumber daya membuat bantuan dari berbagai pihak menjadi sangat dibutuhkan. “Kami masih sangat membutuhkan uluran tangan dari berbagai pihak untuk mempercepat pemulihan,” tambahnya.
Saat ini, sebagian besar warga Desa Mendala masih mengungsi di lokasi aman karena rumah mereka rusak berat. Beberapa akses jalan menuju titik terdampak juga masih sulit dilalui, sehingga pendistribusian bantuan mengalami kendala.