Portal Pantura, Brebes – Kepala Desa Kalijurang, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Edi Riyanto SH, mengapresiasi keberadaan Kelompok Wanita Tani (KWT) Lestari di desanya. Ia menyebut, kelompok tersebut menjadi bagian penting dalam mendukung ketahanan pangan lokal.
“Saya berharap KWT bisa menjadi pilar ketahanan pangan di Desa Kalijurang,” kata Edi, Rabu 25 Juni 2025 di Kalijurang.
Ia juga mengungkapkan kebanggaannya karena KWT Lestari merupakan satu-satunya kelompok wanita tani di desanya yang sudah mengantongi sertifikat resmi dari Kementerian Pertanian. Capaian ini menunjukkan keseriusan dan dedikasi kelompok dalam mengelola kegiatan pertanian secara mandiri dan berkelanjutan.
KWT Lestari Kalijurang dipimpin oleh Mugi Lestari. Ia mengatakan kelompoknya beranggotakan 18 orang perempuan, yang sebagian besar adalah istri petani dan warga yang memiliki minat di bidang pertanian.
“Kami menanam berbagai jenis tanaman, seperti sayur-sayuran, palawija, singkong, dan hasil pertanian lainnya,” ujarnya.
Mugi berharap pemerintah, baik di tingkat desa maupun kabupaten, memberikan perhatian lebih kepada petani wanita. Menurutnya, peran perempuan dalam sektor pertanian sering kali kurang terlihat, padahal kontribusinya nyata dalam mendukung ekonomi rumah tangga dan kebutuhan pangan.
“Kami berharap ada lebih banyak bantuan, pelatihan, dan pendampingan agar kami bisa lebih mandiri,” tambahnya.
Perempuan Tani, Pilar Ketahanan Pangan
Kelompok Wanita Tani atau KWT adalah organisasi berbasis masyarakat yang beranggotakan perempuan, baik petani maupun istri petani, yang memiliki minat dalam bidang pertanian. KWT didirikan dengan tujuan utama untuk memberdayakan perempuan desa dan meningkatkan peran mereka dalam pembangunan sektor pertanian.
Kegiatan yang dilakukan KWT meliputi budidaya tanaman pangan, sayur, buah-buahan, hingga pengolahan hasil pertanian menjadi produk bernilai tambah.
Selain bertani, KWT juga menjadi ruang belajar bagi anggotanya. Di dalam kelompok, para anggota saling berbagi ilmu, pengalaman, serta keterampilan pertanian, pengelolaan keuangan, dan pemasaran hasil panen. Kegiatan ini mendorong perempuan desa untuk lebih mandiri secara ekonomi.
KWT juga memainkan peran strategis dalam menjaga ketahanan pangan keluarga. Dengan menanam sendiri bahan pangan, keluarga tidak perlu bergantung sepenuhnya pada pasar. Selain itu, hasil pertanian yang dijual juga berpotensi meningkatkan pendapatan rumah tangga.
Dukung KWT, Dukung Petani Perempuan
Dukungan terhadap KWT menjadi penting dalam memperkuat sektor pertanian dari akar rumput. Pendampingan dari pemerintah, penyuluh pertanian, serta akses terhadap modal dan pelatihan, akan membuat kelompok seperti KWT Lestari lebih berdaya dan produktif.
Kepala Desa Kalijurang menyebut, pihaknya siap mendukung langkah KWT, termasuk mendorong kerja sama dengan instansi terkait untuk pelatihan dan bantuan bibit dan kerja sama lainya.
“Sertifikat dari Kementerian Pertanian adalah bukti bahwa KWT Lestari punya potensi besar. Ini harus kita dorong agar bisa berkembang lebih jauh,” kata Edi Riyanto.
Dengan semangat gotong royong dan semangat perempuan desa, KWT Lestari menjadi contoh nyata bahwa perempuan juga bisa menjadi ujung tombak pembangunan pertanian di tingkat desa. Jika mendapat perhatian serius, bukan tidak mungkin KWT ini akan menjadi motor penggerak ekonomi desa berbasis pertanian yang kuat.***







