tutup / scroll untuk melanjutkan
News

Koperasi Desa di Brebes Dilatih Go Digital, Siap Jadi Penggerak Ekonomi Lokal

Avatar photo
×

Koperasi Desa di Brebes Dilatih Go Digital, Siap Jadi Penggerak Ekonomi Lokal

Sebarkan artikel ini
iklan

Portal Pantura, Brebes – Puluhan pengurus koperasi desa di Brebes Selatan mengikuti pelatihan khusus untuk meningkatkan profesionalisme. Pemkab Brebes ingin koperasi tak sekadar jalan di tempat, tapi jadi mesin ekonomi yang powerful.

Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengurus Koperasi Desa Merah Putih digelar Selasa (4/11/2025) di Grand Dian Hotel, Bumiayu. Acara ini hasil kolaborasi Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Dinkopumdag) Brebes dengan jaringan Koperasi Desa Merah Putih.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN
iklan iklan
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN

Peserta datang dari enam kecamatan: Bumiayu, Paguyangan, Tonjong, Sirampog, Bantarkawung, dan sekitarnya. Mereka diberi bekal untuk mengelola koperasi secara modern.

Tak Cukup Jalan Administratif

“Koperasi harus dikelola profesional agar jadi motor penggerak ekonomi desa,” ujar Sapto Aji Pamungkas, Kabid Koperasi Dinkopumdag Brebes.

Menurut Sapto, koperasi tak bisa hanya jalan secara administratif. Butuh sistem manajemen yang profesional, transparan, dan inovatif.

Pemkab Brebes punya misi besar. Mereka ingin koperasi jadi lembaga ekonomi rakyat yang tangguh dan mampu bersaing. Semangat gotong royong harus tetap dijaga agar koperasi relevan di era digital.

Dari Pembukuan Manual ke Digital

Pelatihan sehari ini dikemas interaktif. Narasumber datang dari praktisi koperasi dan akademisi berpengalaman.

Materinya beragam. Ada penguatan manajemen koperasi, digitalisasi layanan keanggotaan, hingga pengelolaan keuangan yang akuntabel.

Yang menarik, peserta juga diajari strategi pengembangan unit usaha berbasis potensi lokal. Misalnya, koperasi di daerah pertanian bisa bikin unit jual-beli hasil tani atau penyewaan alat pertanian.

Digitalisasi jadi fokus utama. Banyak koperasi desa mulai pakai aplikasi untuk pencatatan anggota dan transaksi. Ini bikin kerja lebih efisien dan jangkauan layanan makin luas.

Belajar dari Sesama Pengurus

Selain belajar dari narasumber, para pengurus juga berbagi pengalaman. Mereka diskusi soal tantangan di lapangan.

Ada yang curhat soal modal terbatas. Ada yang bingung cara menarik anggota baru. Ada juga yang kesulitan bikin pembukuan rapi.

“Forum seperti ini penting. Kami bisa belajar dari koperasi lain yang sudah maju,” kata salah satu peserta.

Pemkab Brebes berharap tercipta jejaring kuat antarkoperasi desa. Mereka bisa saling support dan berbagi strategi pengembangan usaha.

Program Berlanjut ke Wilayah Lain

Pelatihan ini baru tahap awal. Dinkopumdag Brebes berencana gelar program serupa di wilayah lain.

Ini bagian dari strategi pemerintah daerah mendorong tumbuhnya koperasi modern. Koperasi harus adaptif menghadapi tantangan era digital dan pasar global.

“Kami ingin koperasi desa tidak hanya bertahan, tapi berkembang. Harus mampu bersaing dan menyejahterakan anggota plus masyarakat sekitar,” tegas Sapto Aji.

Target Pemkab Brebes jelas. Koperasi desa harus jadi tulang punggung perekonomian lokal yang mandiri dan berkelanjutan.

Harapan untuk Ekonomi Desa

Dengan bekal dari pelatihan ini, Koperasi Desa Merah Putih di Brebes Selatan diharapkan makin kuat. Profesionalisme, transparansi, dan inovasi jadi kunci sukses.

Koperasi yang dikelola baik bisa jadi solusi buat masyarakat desa. Mulai dari akses modal usaha, simpan-pinjam, hingga pemasaran produk lokal.

Kalau semua koperasi desa maju, ekonomi daerah ikut tumbuh. Masyarakat makin sejahtera. Inilah harapan dari program pelatihan ini.***

Dilarang mengambil dan atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk tujuan komersil tanpa seizin redaksi.

Top