Portal Pantura, Brebes – Rencana pembangunan jalan tol Pejagan-Cilacap kini semakin dekat untuk direalisasikan.
Proyek infrastruktur ini diyakini akan menjadi solusi efektif untuk mengurangi kemacetan di wilayah Banyumas, Jawa Tengah, sekaligus meningkatkan perekonomian di jalur selatan.
Menurut anggota DPR RI sekaligus Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Harris Turino, proses pembebasan lahan untuk jalan tol ini akan dimulai pada tahun 2025.
Pernyataan tersebut disampaikan Harris saat mendampingi calon gubernur Jawa Tengah, Andika-Hendi, dalam pertemuan bersama presidium dan pegiat pemekaran Kabupaten Brebes di Bumiayu.
Solusi untuk Kemacetan di Banyumas
Pembangunan tol Pejagan-Cilacap merupakan langkah strategis untuk mengatasi kepadatan lalu lintas di jalur selatan.
Jalan tol ini tidak hanya mengurangi kemacetan, tetapi juga akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.
Rencana pembangunan tol ini sudah melalui tahap perencanaan tata ruang dan telah mendapatkan persetujuan dari kementerian terkait.
Jika tol ini terwujud, konektivitas di jalur selatan, termasuk Banyumas dan sekitarnya, akan meningkat signifikan.
Tol Pejagan-Cilacap nantinya akan membuka akses ke beberapa wilayah penting, seperti Ciamis, Cilacap, hingga Yogyakarta.
Rencana exit tol mencakup daerah Patimuan atau Kedungreja, sementara cross exit akan dibangun di wilayah Jeruklegi.
Tantangan dalam Proses Pembangunan
Meskipun pembangunan tol ini sudah direncanakan dengan matang, masih ada sejumlah tantangan yang perlu dihadapi.
Salah satu di antaranya adalah melakukan kajian secara berkala, terutama terkait wilayah yang rawan tanah bergerak.
Kajian ini penting untuk memastikan konstruksi jalan tol dapat berjalan dengan aman dan sesuai standar.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Banyumas juga menyatakan dukungan penuh terhadap proyek ini.
Menurut Pemkab Banyumas, keberadaan jalan tol Pejagan-Cilacap dapat mengurangi kepadatan arus kendaraan di jalur penghubung selatan dan pantura, terutama saat momen-momen besar seperti libur Lebaran.
Jalan tol ini juga diharapkan mampu memperlancar arus lalu lintas di ruas Ajibarang-Bumiayu-Brebes yang kerap menjadi titik kemacetan.
Dampak Ekonomi dan Infrastruktur
Jika terealisasi, tol Pejagan-Cilacap tidak hanya menjadi solusi transportasi, tetapi juga diharapkan mendorong perkembangan ekonomi di sepanjang jalur selatan.
Kawasan-kawasan yang sebelumnya sulit dijangkau akan memiliki akses yang lebih baik, sehingga potensi pertumbuhan ekonomi lokal dapat lebih optimal.
Rencana besar ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan konektivitas antardaerah di Jawa Tengah dan sekitarnya.
Dengan proyek ini, diharapkan jalur selatan dapat bersaing dengan jalur pantura dalam mendukung mobilitas dan aktivitas ekonomi masyarakat.***