tutup / scroll untuk melanjutkan
Banner
News Plus

Hujan Deras dan Angin Kencang Hancurkan Dua Kelas SD di Brebes

Avatar photo
×

Hujan Deras dan Angin Kencang Hancurkan Dua Kelas SD di Brebes

Sebarkan artikel ini
iklan

Portal Pantura, Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Desa , Kecamatan , Kabupaten , pada Senin 2 Desember 2024 malam, menyebabkan kerusakan berat pada dua ruang kelas SDN Cikuning 03.

Atap dan plafon ruang kelas III dan V ambruk, sehingga aktivitas belajar-mengajar terganggu.

⬇️ SCROLL UNTUK MELANJUTKAN ⬇️
iklan iklan
⬇️ SCROLL UNTUK MELANJUTKAN ⬇️

Beruntung, kejadian yang terjadi saat malam hari ini tidak menimbulkan korban jiwa karena sekolah sedang kosong.

Kepala SDN Cikuning 03, Aman Solaeman, S.Pd., menyampaikan bahwa insiden tersebut terjadi sekitar pukul 20.00 WIB.

Ia menjelaskan bahwa derasnya hujan dan kuatnya hembusan angin menjadi penyebab utama keruntuhan plafon di dua ruang kelas tersebut.

“Untuk keselamatan, ruang kelas yang terdampak tidak akan digunakan sampai ada perbaikan,” katanya.

Kondisi Bangunan yang Terdampak

Menurut Aman, sekolah ini dibangun pada tahun 2004 dan telah mengalami rehabilitasi pada ruang kelas III pada tahun 2016.

Namun, kerusakan yang terjadi saat ini cukup parah, sehingga siswa kelas III dan V terpaksa mengikuti sistem belajar bergiliran.

Hal ini dilakukan agar proses pembelajaran tetap berjalan meskipun ruang kelas yang tersedia terbatas.

Aman berharap ada langkah cepat dari pihak terkait untuk memperbaiki kerusakan atap dan plafon.

“Kami ingin memastikan kegiatan belajar-mengajar kembali normal secepat mungkin agar tidak mengganggu pendidikan anak-anak,” tambahnya.

Tindakan Pemerintah Desa dan Relawan

Merespons kejadian ini, Kepala Desa , Ujang Muhaemin, S.Ag., melalui Sekretaris Desa, Waud Abdillah, menyatakan telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak.

Mereka bekerja sama dengan pihak sekolah, Koordinator Wilayah Satpendikcam , komite sekolah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan relawan kecamatan untuk menangani dampak bencana ini.

“Sebagai langkah awal, kami bersama masyarakat akan membersihkan puing-puing reruntuhan atap,” ujar Waud Abdillah.

Ia juga menegaskan bahwa pemerintah desa akan berupaya mengajukan bantuan dari instansi terkait untuk mempercepat proses rehabilitasi.

Prioritas pada Keselamatan Siswa

Keselamatan dan kenyamanan siswa menjadi perhatian utama.

Pemerintah desa menekankan pentingnya memperbaiki ruang kelas yang rusak agar para siswa dapat kembali belajar di lingkungan yang aman.

Selain itu, pihak sekolah dan komite sekolah terus menjalin komunikasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan bantuan segera turun.

Seruan untuk Perhatian Pemerintah

Kejadian ini kembali menyoroti pentingnya perhatian terhadap infrastruktur pendidikan, khususnya di daerah-daerah terpencil.

SDN Cikuning 03, yang melayani pendidikan dasar bagi anak-anak di Desa , membutuhkan bantuan lebih agar dampak bencana tidak mengganggu proses belajar-mengajar.

“Semua pihak harus mendukung agar anak-anak tetap dapat belajar dengan layak. Jangan sampai pendidikan mereka terhambat hanya karena keterlambatan penanganan pasca-bencana,” tutup Waud.

Kerusakan pada fasilitas pendidikan akibat cuaca ekstrem menjadi pengingat akan perlunya penguatan infrastruktur, terutama di wilayah yang rawan bencana.

Dengan koordinasi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan, diharapkan proses pemulihan dapat berjalan cepat dan efektif.

Respon Pemerintah

Melihat kondisi SD yang ambruk di wilayahnya, berintak cepat dengan menerjunkan konsultan ke lokasi kejadian.

“Konsultan kamu sudah ke sekolah. Kami masukan di murni 2025,” ujar Djoko.***

Banner
Baca berita Portal Pantura lebih cepat di WhatsApp KLIK DI DI SINI Atau Telegram:KLIK DI SINI

Dilarang mengambil dan atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk tujuan komersil tanpa seizin redaksi.

Banner