scroll / tutup
News

Kepemimpinan Bupati Tegal Berhasil Tekan Angka Kemiskinan Terendah Kedelapan di Jawa Tengah

Cahyo Pewarta
×

Kepemimpinan Bupati Tegal Berhasil Tekan Angka Kemiskinan Terendah Kedelapan di Jawa Tengah

Sebarkan artikel ini

PORTAL PANTURA – Menjelang akhir masa jabatannya, Bupati Tegal memaparkan sejumlah capaian dan hasil pembangunan daerah selama lima tahun kepemimpinannya.

Salah satunya yang paling fundamental adalah penurunan angka kemiskinan penduduk dari level puncak 8,6 persen saat pandemi Covid-19 lalu, menjadi 7,3 persen di tahun 2023 ini.

Capaian tersebut sekaligus menempatkan pada peringkat kemiskinan terendah ke-8 dari 35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah.

Pemaparan ini disampaikan langsung oleh Bupati Umi saat berlangsung acara Refleksi Tahun Kelima Masa Kepemimpinan Bupati Tegal Periode 2019-2024 di Pendopo Rumah Dinas Bupati Tegal, Jumat (29/12/2023) malam.

Pandemi Covid-19 merupakan tantangan terbesar dirinya selama menjabat di pemerintahan. Sejumlah agenda besar pembangunan daerah yang telah dirancang sebelumnya terdisrupsi oleh kebijakan nasional penanganan Covid-19.

Orientasi pembangunan daerah yang mengarah pada peningkatan daya saing daerah dan penguatan jaringan infrastruktur terpaksa dialihkan untuk menyelamatkan warga dari infeksi virus dan memulihan kondisi perekonomian yang terpuruk akibat pandemi.

“Tentunya ini tidak mudah. Pandemi Covid-19 telah menekan kondisi perekonomian yang tumbuh negatif 1,46 persen dan melambungkan angka pengangguran terbuka kita yang saat itu mencapai level tertingginya, 9,97 persen,” ungkap Umi.

Selain memperkuat layanan sektor kesehatan dan ketahanan sosial ekonomi warga, pihaknya juga mendorong perilaku adaptif dan transformatif berbagai sektor kehidupan untuk menghadapi situasi yang tidak biasa ini.

Salah satunya adalah menggenjot sektor UMKM untuk masuk ke pasar digital atau marketplace.

Pasca pandemi, pihaknya pun segera menggerakkan sektor-sektor pengungkit daya saing daerah, mencairkan komitmen investasi dari para investor untuk menarik masuk arus modal guna mengakselerasi pertumbuhan ekonomi daerah, selain membuka lapangan kerja baru.

Sehingga untuk mengatasi persoalan pengangguran ini, pihaknya lebih mengedepankan solusi jangka pendek melalui penumbuhan sektor industri padat karya.

Dari sini, tingkat pengangguran terbuka di bisa ditekan dari 9,97 persen di tahun 2021 menjadi 8,6 persen tahun 2023 ini.

Adapun realisasi nilai investasi selama lima tahun terakhir ini mencapai Rp6,2 miliar.

Umi meyakini, tahun depan dan tahun 2025 nilainya berlipat ganda. Pasalnya, sejumlah perusahaan industri berskala besar yang telah melakukan ground breaking baru akan mengucurkan dana pembangunannya tahun 2024 dan 2025.

Perusahaan tersebut, lanjut Umi, antara lain pabrik gula PT Wahana Gula Investama dengan nilai investasi Rp2,5 triliun dan pabrik sepatu olahraga PT Adonia Footwear Indonesia dengan nilai investasi Rp3,3 triliun.

Menyusul dua pabriK sepatu, satu pabrik bihun, satu pabrik garmen dan satu pabrik tekstil.

Umi menilai, menguatnya daya tarik investasi di ini tidak terlepas dari kerja sama banyak pihak dalam membangun kepercayaan investor, baik dalam hal penciptaan kondusifitas wilayah maupun pelayanan perizinan investasi dan usaha yang baik.

“Ini semua tentunya tidak terlepas dari kerja sama yang baik dengan semua pihak dalam memberikan layanan perizinan dan kemudahan berusaha, menciptakan kondusifitas wilayah, dan meningkatkan daya saing daerah sehingga ter kategori daerah yang ramah investasi,” ujar Umi.

Pun demikian halnya keberhasilan pihaknya dalam menekan angka kemiskinan juga tidak terlepas dari komitmen kepemimpinan dan kerja berkolaboratif pada implementasi program penanggulangan kemiskinan seperti Program Keluarga Harapan dan program bantalan sosial lainnya.

Termasuk pula program rehab rumah tidak layak huni (RTLH) yang menyasar kalangan masyarakat berpenghasilan rendah.

Sepanjang lima tahun periode pemerintahannya, sedikitnya 6.375 RTLH berhasil dipugar dengan indeks bantuan pembangunan Rp20 juta per unit rumahnya. Sedangkan jika dihitung sejak dirinya menjabat sebagai Wakil Bupati Tegal di tahun 2024, tidak kurang dari 10.907 unit RTLH yang direhab.

Terkait percepatan penurunan angka prevalensi stunting, pihaknya optimis bisa meraih angka minimal 14 persen sampai dengan akhir tahun 2024 sesuai dengan arahan Presiden RI.

Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 lalu, angka prevalensi stunting masih 22,3 persen.

Sementara, di bidang pembangunan infrastruktur, khususnya jaringan jalan pihaknya terus berupaya mengejar ketertinggalan.

Sebab sepanjang tahun 2020 hingga 2021, tidak ada kegiatan peningkatan kualitas jalan akibat kebijakan refokusing anggaran untuk penanganan pandemi Covid-19. Meski demikian, dari laporan dinas terkait pekerjaan umum, kondisi jalan mantap di sudah mencapai 82 persen di tahun 2023 ini.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Amir Makhmud mengatakan refleksi ini sebagai momentum penting untuk ber-muhasabbah atas perjalanan lima tahun kepemimpinan Bupati Tegal bersama wakilnya dalam menjalankan amanat Rencana Pembangunan Jangan Menengah Daerah atau RPJMD 2019-2024.

Ia pun menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bupati Tegal dan Wakil Bupati Tegal atas dedikasi dan kerja kerasnya selama ini.

“Kami merasakan berbagai progam dan kegiatan pembangunan telah dilaksanakan dengan baik dan memberikan dampak positif yang baik pula bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat ,” ujarnya.

Acara refleksi ini dihadiri oleh ribuan masyarakat dari berbagai penjuru Kabupaten Tegal.

Mereka terlihat antusias menikmati sajian kuliner gratis berupa 7.000 porsi makanan dan minuman sembari menyaksikan pertunjukan musik di zona Pesta Rakyat yang digelar di Alun-alun Rumah Dinas Bupati Tegal.***

Baca halaman selanjutnya
Baca berita terbaru dan konten menarik dari Portal Pantura di Aplikasi Google News Klik disini


konten berikut berasal dari advertiser. Redaksi Portal Pantura tidak terkait dengan pembuatanya

Don`t copy text!