Daftar Isi
Portal Pantura – Persaingan mobil hybrid di Tanah Air makin panas. Setelah Cherry Tiggo Cross sempat mencuri perhatian sebagai mobil hybrid termurah, Daihatsu akhirnya turun tangan. Dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, Daihatsu resmi merilis Rocky Hybrid dengan harga Rp293 juta.
Harga ini terpaut sekitar Rp14 juta lebih mahal dibandingkan Rocky 1.0 turbo varian tertinggi, namun tetap lebih murah dari banyak pesaing di kelas hybrid.
Desain Masih Familiar, Tapi Ada Perbedaan Kecil
Sekilas, tampilan luar Rocky Hybrid tak banyak berubah. Desainnya masih setia dengan gaya Rocky sejak 2021. Bahkan di Jepang, model ini juga belum mengalami facelift.
Namun, ada beberapa detail pembeda. Logo Daihatsu di bagian depan kini berwarna biru sebagai penanda mobil hybrid. Tak hanya itu, emblem e-Smart Hybrid juga terpampang di bodi.
Sayangnya, unit yang diboyong ke Indonesia bukan varian tertinggi. Terlihat dari absennya DRL, foglamp, serta pelek yang masih menggunakan model standar 16 inci. Tak ada desain two-tone atau pelek 17 inci di versi ini.
Interior Simpel Tapi Aman
Masuk ke kabin, kesan sederhana langsung terasa. Material dominan plastik keras, tanpa armrest, tanpa AC belakang, dan fitur auto window hanya untuk pengemudi. Namun tetap ada beberapa keunggulan:
- Enam buah airbag (depan, samping, dan curtain)
- Electronic Parking Brake (EPB) dan auto hold
- USB charger 2.1 amp (tipe A)
- Head unit besar, sudah support Apple CarPlay dan Android Auto
- Konsumsi bahan bakar diklaim sangat irit, hingga 28 km/liter (WLTC), bahkan 34 km/liter (JC08 Jepang)
Yang menarik, meskipun punya EPB, bagian rem belakang masih pakai rem tromol, mirip Xpander.
Bagasi Lebih Lega, Ban Serep Dihapus
Bagian bagasi juga mengalami perubahan. Tidak ada lagi ban serep, digantikan dengan ruang penyimpanan yang lebih lapang dan terorganisir. Aki 12 volt juga ditempatkan di sini.
Performa Kencang, Irit, dan Ramah Dompet
Rocky Hybrid mengusung mesin 1.2L 3 silinder yang kini hanya bertugas sebagai genset untuk mengisi daya motor listrik. Sistemnya murni hybrid seri, mirip dengan Nissan e-Power.
Tenaganya 106 PS dengan torsi 170 Nm. Akselerasi 0–100 km/jam diklaim bisa tuntas dalam 10 detik. Performanya lebih baik dari versi turbo dan tentu jauh lebih hemat BBM.
Baterainya hanya 0,7 kWh, jauh lebih kecil dibanding rata-rata hybrid lain yang umumnya 1,4–1,8 kWh. Namun justru jadi keunggulan, karena:
- Bobot lebih ringan
- Potensi biaya penggantian lebih murah
- Sudah memakai lithium-ion, bukan nikel
Sayang, Fitur ADAS Masih Absen
Meski memiliki dua kamera di kaca depan seperti Toyota Raize, fitur seperti adaptive cruise control dan lane keeping assist belum tersedia di versi ini. Pengemudi hanya mendapat fitur forward collision warning.
Setir juga belum dibungkus kulit, tak ada tombol audio steering switch, dan belum teleskopik.
Diproduksi di Jepang, Delivery Mulai Desember
Unit Rocky Hybrid ini didatangkan langsung dari Jepang. Menariknya, Toyota tidak merilis versi hybrid dari Raize, menjadikan Rocky Hybrid sebagai satu-satunya opsi di segmen ini dari grup Astra.
Jika tertarik, pemesanan sudah dibuka dan unit akan mulai dikirimkan pada Desember 2025.***







