Portal Pantura, Brebes – Kurikulum Merdeka, inisiatif terbaru di dunia pendidikan Indonesia, telah menjadi topik hangat dalam beberapa tahun terakhir.
Kebijakan ini dirancang untuk memberikan kebebasan yang lebih luas bagi sekolah dalam menyusun kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi peserta didik.
Dengan penekanan pada fleksibilitas, relevansi, serta pengembangan kompetensi abad ke-21, Kurikulum Merdeka diharapkan dapat mendorong transformasi pendidikan yang lebih bermakna dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Apa Itu Kurikulum Merdeka?
Kurikulum Merdeka adalah pendekatan pendidikan yang bertujuan memberikan keleluasaan bagi sekolah untuk menentukan materi dan metode pembelajaran berdasarkan kebutuhan unik peserta didiknya.
Berbeda dari kurikulum sebelumnya yang lebih seragam, pendekatan ini memfokuskan pada pengembangan kompetensi seperti berpikir kritis, kreatif, komunikasi yang efektif, serta kolaborasi.
Dalam implementasinya, sekolah diberikan kebebasan untuk menentukan capaian pembelajaran, merancang kegiatan yang relevan, dan mengadopsi metode penilaian yang tidak hanya menilai hasil akhir, tetapi juga proses pembelajaran itu sendiri.
Implementasi di Sekolah Dasar
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa sekolah dasar di tiga kecamatan berbeda, Kurikulum Merdeka telah mulai diterapkan sejak awal 2021.
Salah satu komponen penting dalam kurikulum ini adalah Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), yang dirancang untuk membangun karakter peserta didik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Menariknya, pelaksanaan proyek P5 dapat berbeda antara sekolah, mencerminkan keberagaman pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Tujuan Utama Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka memiliki beberapa tujuan utama yang mendasari implementasinya, antara lain: