tutup / scroll untuk melanjutkan
Banner
Perspektif

Kebijakan Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar: Sebuah Terobosan Pendidikan

×

Kebijakan Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar: Sebuah Terobosan Pendidikan

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi. (Foto: Pexels).
Ilustrasi. (Foto: Pexels).
iklan

Portal Pantura, Brebes – Merdeka, inisiatif terbaru di dunia pendidikan Indonesia, telah menjadi topik hangat dalam beberapa tahun terakhir.

Kebijakan ini dirancang untuk memberikan kebebasan yang lebih luas bagi dalam menyusun yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi peserta didik.

⬇️ SCROLL UNTUK MELANJUTKAN ⬇️
iklan iklan
⬇️ SCROLL UNTUK MELANJUTKAN ⬇️

Dengan penekanan pada fleksibilitas, relevansi, serta pengembangan kompetensi abad ke-21, Merdeka diharapkan dapat mendorong transformasi pendidikan yang lebih bermakna dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

Apa Itu Merdeka?

Merdeka adalah pendekatan pendidikan yang bertujuan memberikan keleluasaan bagi untuk menentukan materi dan metode pembelajaran berdasarkan kebutuhan unik peserta didiknya.

Berbeda dari sebelumnya yang lebih seragam, pendekatan ini memfokuskan pada pengembangan kompetensi seperti berpikir kritis, kreatif, komunikasi yang efektif, serta kolaborasi.

Dalam implementasinya, diberikan kebebasan untuk menentukan capaian pembelajaran, merancang kegiatan yang relevan, dan mengadopsi metode penilaian yang tidak hanya menilai hasil akhir, tetapi juga proses pembelajaran itu sendiri.

Implementasi di Dasar

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa dasar di tiga kecamatan berbeda, Merdeka telah mulai diterapkan sejak awal 2021.

Salah satu komponen penting dalam ini adalah Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), yang dirancang untuk membangun karakter peserta didik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Menariknya, pelaksanaan proyek P5 dapat berbeda antara , mencerminkan keberagaman pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Tujuan Utama Merdeka

Merdeka memiliki beberapa tujuan utama yang mendasari implementasinya, antara lain:

  1. Fleksibilitas: memiliki kebebasan untuk menyesuaikan dengan kondisi lokal dan kebutuhan peserta didik.
  2. Relevansi: Pembelajaran dirancang agar lebih relevan dengan kehidupan nyata dan tantangan global.
Banner
Baca berita Portal Pantura lebih cepat di WhatsApp KLIK DI DI SINI Atau Telegram:KLIK DI SINI

Dilarang mengambil dan atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk tujuan komersil tanpa seizin redaksi.

Banner