Rest area jalan tol menjadi tempat tes antigen selama musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Tes dilaksanakan di rest arena jalan tol yang masuk wilayah Provinsi Jawa tengah sejak 24 hingga 31 Desember 2020.
Rest area yang menjadi tempat tes rapid antigen seperti Rest Area 260 B di Kabupaten Tegal, Rest Area 379 di Batang, Rest Area 429 di Kabupaten Semarang, Rest Area 456 A di Kabupaten Semarang, serta Rest Area 456 B di Kabupaten Semarang.
Pelaksanaan tes akan dipantau oleh petugas gabungan tim Satgas COVID-19 Jateng terdiri atas Satpol PP Provinsi Jateng, Satpol PP Kabupaten Semarang, Dinas Kesehatan, BKIM, Dishub, polisi dan TNI.
Petugas memerintahkan pendatang untuk menjalani yustisi dan tes swab antigen di pos khusus yang disediakan. Pendatang diminta melengkapi data diri di sejumlah tempat duduk yang berjarak. Kemudian, mengantre mengikuti tes antigen.
Koordinator lapangan operasi yustisi dan tes antigen Satpol PP Jateng, Joko Santoso, mengatakan, pihaknya bersama instansi terkait melakukan operasi di rest area tol sebagai bentuk giat pemantauan Natal dan Tahun Baru.
“Sasaran kami semua yang masuk Rest Area 429 Kabupaten Semarang. Nantinya di tes rapid antigen,” kata Joko.
Selain melakukan tes rapir antigen, juga dilaksanakan operasi yustisi yang dilakukan di objek-objek wisata yang ada di Jawa Tengah.
Objek wisata yang menjadi tempat operasi yustisi seperti OW Dieng di Kabupaten Wonosobo, OW Borobudur di Magelang, OW Baturaden di Banyumas, Dusun Semilir Bandungan di Kabupaten Semarang, OW Prambanan di Klaten, dan OW Tawangmangu di Karanganyar.
Dengan adanya tes rapid antigen diharapkan pemudik yang masuk ke Jawa Tengah diketahui apakah ia membawa virus corona apa tidak.
Sementara operas yustisi yang dilakukan di objek-objek wisata dimaksudkan agar pengunjung mematuhi protokol kesehatan meskipun sedang menikmati liburan.
Selain itu, objek wisata juga diharapkan tidak menjadi tempat atau klaster penyebaran covid-19, tertama selama masa libur Nataru.
Dengan mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah diharapkan penyebaran covid-19 tidak akan terjadi lagi yang pada akhirnya kasus positif covid-19 berkurang atau bahkan menjadi tidak ada lagi. [*]
Bagaimana pendapat anda?, beritahu kami dikolom komentar.