PortalPantura.com, Brebes – Pemerintah Kota Samarinda, Kalimantan Timur berencana membeli bawang merah dari Brebes. Hal ini dilakukan untuk menekan inflasi di daerah tersebut. Kondisi ini dipicu oleh kelangkaan bawang merah sehingga harnganya menjadi mahal, terutama saat dan menjelang Natal dan Tahun baru.
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Samarinda Endang Liansyah, mengatakan, pihaknya akan menjajaki kerja sama dengan Pemda Brebes. “ada sejumlah bentuk kerja sama yang akan dilakukan antara Pemkot Samarinda dan Pemkab Brebes. Salah satunya membuat perjanjian kerja sama pembelian bawang merah secara reguler,” katanya.
Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH berharap, kunjungan TPID Kota Samarinda akan membawa manfaat bagi Brebes dan Samarinda. Bupati yakin, lewat kerja sama yang baik di kedua belah pihak akan mendatangkan keberkahan dan membawa kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat kedua belah pihak.
“Semoga
kunjungan ini bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya baik bagi
pemerintah Kabupaten Brebes maupun Pemerintah Kota Samarinda,”
ungkap Bupati.
Idza
meminta maaf kepada rombongan dari Samarinda karena tidak bisa
mendampingi sampai selesai. Pasalnya harus menghadiri Sidang
Paripurna DPRD.
“Nanti
Pak Wakil Bupati, bisa mendampinginya sampai tuntas,” ucapnya.
Setelah
diterima Bupati, Endang Liansyah didampingi Wakil Bupati Brebes Narjo
SE MH dan sejumlah pejabat lainnya, melihat tanaman bawang merah di
Desa Jagalempeni, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes. Juga melihat
pembuatan Bawang Merah Pasta yang dikelola badan usaha milik petani
dengan nama PT Sinergi Brebes Inovatif.
“Bawang
Pasta ini sekarang sedang mempersiapkan pesanan dari Arab Saudi
sebanyak 4 ton berupa bawang merah pasta yang sudah dikemas
sesuai dengan standar kelayakan ekpor,” tutur Ketua Asosiasi Bawang
Merah Indonesia (ABMI) Brebes Juwari.
Juwari
menambahkan, bahwa harga bawang merah saat ini cukup tinggi mencapai
Rp 21 ribu perkilogramnya.
“Sayangnya,
sedang menurun produktifiasnya akibat musim kemarua yang
berkepanjangan sehingga terlambat tanam. Hanya sedikit saja petani
yang tanam bawang karena kesulitan air,” ucap Juwari.
Hadir
pada kesempatan tersebut Staf Ahli Bupati Dra Chozanah, Kepala
Pertanian Ketahanan Pangan Ir Yulia Hendrawati MSi, Kepala
Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Zaenudin serta tamu undangan
lainnnya.
Sumber: Dinkominfotik Brebes