tutup / scroll untuk melanjutkan
iklan
iklan
Story

Seorang Wanita Dorong Suaminya Menggunakan Kursi Roda Dua Kali Seminggu, Ada Kisah Pilu Dibaliknya

Yudhi Prasetyo
×

Seorang Wanita Dorong Suaminya Menggunakan Kursi Roda Dua Kali Seminggu, Ada Kisah Pilu Dibaliknya

Sebarkan artikel ini
iklan

Brebes, Portal Pantura – Ramai diberitakan seorang wanita mendorong suaminya dengan menggunakan kursi roda menuju rumah sakit. Ada kisah pilu dibalik itu semua.

Adalah Aan Diniyati, perempuan berusia 40 tahun ini mengantar suaminya Nurohman (55) pergi ke Brebes guna menjalani cuci darah.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN
iklan
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN

Nurohman didiagnosa oleh dokter gagal ginjal sehingga harus menjalani cuci darah dua kali dalam satu minggu.

Diniyati harus berjalan kaki dari rumahnya di Desa Kertabasuki, Kecamatan , Kabupaten Brebes menuju Brebes.

Meenuju rumah sakit sambil berjalan kaki Diniyati lalui sejak beberapa tahun lalu karena tidak cukup banyak biaya yang dimilikinya untuk ongkos transportasi.

iklan

Maklum, Diniyati berprofesi sebagai pengamen, meskipun dulunya menjadi Butik bawang merah yang hasilnya dirasa kurang untuk membiayai keluarganya.

Suaminya, Nurohman (55) diharuskan menjalani cuci darah setiap Rabu dan Sabtu karena menderita gagan ginjal sejak beberapa tahu lalu.

Awalnya, sang suami menderita kencing manis pada tahun 2007 silam. Selain itu juga terserang diabetes. Pada tahun 2016 terjadi pembengkakan di kaki hingga akhirnya dokter menyarankan untuk cuci darah. Saran tersebut dilakukanya hingga sekarang.

Karena rajin kontrol dan cuci darah, kondisi suami stabil hingga dokter memutuskan untuk mengurangi jadwal cuci darah hanya satu kali dalam sepekan.

Namun pada tahun berikutnya, kondisi suami ngebrop lagi hingga cuci darah dilakukan dua kali dalam sepekan kembali hingga sekarang.

Biaya pengobatan cuci darah suami Diniyati ditanggung oleh Kesehatan karena dirinya dan suami merupakan peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI).

“Alhamdulillah, selama suami saya cuci darah menggunakan Kesehatan. Jadi, tidak bayar,” ungkap Diniyati.***

Dilarang mengambil dan atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk tujuan komersil tanpa seizin redaksi.

Ikuti Portal Pantura di WhatsApp KLIK DI DI SINI Atau Telegram:KLIK DI SINI

Eksplorasi konten lain dari Portal Pantura

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca