Tonjong – Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Tonjong melakukan monitoring terhadap SMK Negeri 1 Tonjong, Jumat (28/8/2020).
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Tonjong yang juga Camat Tonjong Cecep Aji Suganda mengatakan, dalam monitoring tersebut untuk mengetahui sejauh mana kesiapan SMK Negeri 1 Tonjong sebelum pembelajaran tatap muka dimulai.
Hasil monitoring tersebut selanjutnya dijadikan rekomendasi ke Gubernur Jawa Tengah. “Karena pembukaan SMK merupakan kewenangan gubernur, maka kami hanya bisa mengajukan rekomendasi sebagai persyaratan dibukanya sekolah tatap muka untuk tingkat SLTA,” kata Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Tonjong Cecep Aji Suganda.
Tim Satgas yang juga dihadiri oleh Kapolsek Tonjong, Danramil 07 Tonjong berkesempatan meninjau seluruh area SMK Negeri 1 Tonjong, termasuk mengecek fasilitas yang berhubungan dengan protokol kesehatan.
“Dari monitoring tadi, seluruh fasilitas protokol kesehatan telah sesuai dengan Peraturan Bupati Brebes Nomor 64 Tahun 2020,” ungkap Cecep.
01
of 01
SMK Negeri 1 Tonjong Sediakan Ruang Isolasi Bagi Siswa dan Guru
Kepala SMK Negeri 1 Tonjong Sodikun Atmo Yulianto mengungkapkan, pihaknya telah mempersiapkan dengan matang sebelum pembelajaran tatap muka dimulai. “Kami telah mempersiapkan segala sesuatunya mulai dari standar protokol kesehatan maupun pengaturan pembelajaran agar tidak terjadi penumpukan siswa di sekolah,” ungkapnya.
Standar yang diterapkan diantaranya, siswa maupun guru sebelum masuk ke sekolah dicek suhu tubuhnya di gerbang masuk. Jika siswa maupun guru memiliki suhu tubuh normal maka diperbolehkan masuk, namun jika suhu tubuhnya melebihi 37,5 derajat celcius maka siswa maupun guru tersebut dilarang masuk ke dalam sekolah dan harus menempati ruang isolasi.
Saat berada diruang isolasi, siswa maupun guru yang memiliki suhu tubuh diatas normal dicek kesehatanya oleh petugas medis dari Puskesmas terdekat. “Kami telah melakukan kerjasama dengan Puskesmas Kutamendala terkait hal ini,” kata Sodikun.
Tempat cuci tangan juga tampak tersebar di tempat-tempat strategis. Siswa maupun guru guja diwajibkan memakai masker selama di area sekolah.
SMK Negeri 1 Tonjong sendiri memiliki 1502 siswa. Nanti, saat pembelajaran tatap muka akan dibagi menjadi 2 gelombang dalam satu hari. atau maksimal 9 rombongan belajar. gelombang pertama dimulau 07.30 WIB hingga 09.30 WIB. Untuk gelombang dua dimulai pukul 10.00 WIB sampai 12.00 WIB.
“Sebelum pembelajaran dimulai, ruangan yang akan digunakan terlebih dahulu disemprot dengan cairan disinfektan,” ucap Sodikun.
Dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat diharapkan tercipta rasa aman dari kekhawatiran penularan covid-19 di sekolah.
(Yd)