Portal Pantura –Solo kini memiliki tempat makan baru yang ramai diperbincangkan, yakni Warung Mami Nunung.
Dibuka beberapa hari lalu, warung ini langsung menarik perhatian pecinta kuliner Jawa.
Dengan suasana khas Joglo yang hangat dan menu-menu yang menggugah selera, Warung Mami Nunung menyajikan pengalaman kuliner yang sulit dilupakan.
Berikut adalah ulasan lengkapnya:
Lokasi dan Konsep
Terletak di kawasan yang strategis di Solo, warung ini menyatu dengan bangunan Joglo tradisional, memberikan nuansa khas Jawa yang kuat.
Meski baru buka tiga hari, Warung Mami Nunung sudah diserbu pelanggan.
Tempatnya yang luas dan suasananya nyaman menjadikannya pilihan tepat untuk bersantap bersama keluarga atau teman.
Menurut salah satu pengelola, Mas Putra—anak dari Mami Nunung—warung ini hadir sebagai bentuk kecintaan terhadap masakan tradisional khas Jawa.
Menu Andalan
Warung Mami Nunung menawarkan berbagai hidangan khas yang terdiri dari dua jenis menu utama: menu pakem dan menu gonta-ganti.
Menu pakem adalah hidangan yang selalu tersedia setiap hari, seperti cumi balakutak, koyor nyonyor, dan aneka lauk gorengan seperti paru, babat, serta ayam mentega.
Sedangkan menu gonta-ganti, yang berubah setiap hari, menghadirkan hidangan spesial seperti rawon dan rujak cingur.
Salah satu favorit pengunjung adalah cumi balakutak. Hidangan ini menawarkan rasa pedas gurih yang pas dengan tekstur cumi yang lembut.
Selain itu, koyor nyonyor—olahan kikil sapi—juga menjadi primadona dengan bumbu yang meresap dan rasa yang kaya rempah.
Harga Terjangkau
Salah satu daya tarik lain dari Warung Mami Nunung adalah harga yang bersahabat.
Dengan Rp10.000, pelanggan bisa menikmati sepiring nasi dengan tiga pilihan sayur, seperti daun singkong, tumis tuna kecumbrang, atau sayur lodeh.
Pilihan lauk, seperti ayam goreng, cumi hitam, dan udang crispy, tersedia dengan tambahan harga yang tetap terjangkau.
Bagi yang menggemari rasa autentik, rujak cingur di sini patut dicoba.
Hidangan ini hadir dengan petis khas Jawa Timur yang medok, dipadukan dengan sayur kangkung, cingur empuk, dan bumbu kacang yang kental.
Semua bahan terasa segar dan diproses dengan baik, menghasilkan rasa yang seimbang antara pedas, manis, dan asin.
Teknik Masak Tradisional
Masakan di Warung Mami Nunung diolah dengan teknik tradisional untuk menjaga cita rasa autentik.
Salah satu contohnya adalah babat dan iso goreng yang diungkep terlebih dahulu sebelum digoreng, menghasilkan tekstur yang renyah tanpa bau amis.
Begitu pula dengan tumis tuna kecumbrang yang kaya akan aroma bunga kecombrang, memberikan sensasi rasa segar di setiap gigitan.
Selain itu, untuk sajian mi goreng, warung ini menyajikannya dengan bumbu kacang ala pecel yang gurih dan kental.
Hidangan ini dilengkapi dengan telur, udang goreng, dan sayuran segar, menciptakan kombinasi rasa yang unik.
Atmosfer yang Ramah
Di sela-sela kesibukan dapur, Mas Putra selaku pengelola menyambut pengunjung dengan ramah.
Meski Mami Nunung sendiri tidak selalu hadir di warung karena kesibukan lain, kehangatan dan semangatnya terasa dari setiap hidangan yang disajikan.
Tak heran, banyak pengunjung yang datang untuk mendukung usaha ini sekaligus mencicipi masakan favorit Mami Nunung.
Rekomendasi untuk Pengunjung
Bagi yang ingin berkunjung, Warung Mami Nunung sangat direkomendasikan untuk pecinta kuliner Jawa.
Selain mencoba menu andalan seperti cumi balakutak dan rujak cingur, jangan lewatkan gorengan khasnya, termasuk peyek lombok yang unik.
Peyek ini berbahan dasar irisan cabai merah yang dibumbui dan digoreng hingga renyah, memberikan sensasi pedas gurih yang berbeda dari biasanya.
Pengunjung juga disarankan untuk mencoba teh khas warung ini, yang disajikan dengan gula batu, cocok untuk dinikmati di tengah suasana hujan.
Kombinasi makanan lezat dan minuman hangat menjadikan pengalaman bersantap di Warung Mami Nunung semakin lengkap.***
